!– Add-in CSS for syntax highlighting –>

Jumat, 26 September 2014

Software Requirements Spefication (SRS)

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak atau Software Requirements Spefication (SRS) adalah sebuah dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, tanpa menjelaskan bagaimana hal tersebut dikerjakan oleh perangkat lunak.
Suatu SRS harus mencantumkan tentang deskripsi dengan lingkungannya. Mencakup antarmuka untuk perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi dan pemakai. SRS bisa terdiri dari banyak dokumentasi yang saling melengkapi. Suatu SRS harus dapat :
1. Menguraikan definisi masalah
2. Menguraikan masalah dengan tepat dengan cara yang tepat pula
Objektif SRS
1. Persetujuan kerja dengan pelanggan
2. Daftar kebutuhan teknis yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak
Syarat Pembentukan SRS
1. Mudah diidentifikasi
2. Diuraikan dengan jelas, simple, sederhana dan concise (Jelas, tidak ambiguous)
3. Bisa divalidasi dan bisa dites (test reliable, test accessable).
4. Mampu untuk ditelusuri kembali (tracebility)
Hindari hal-hal berikut saat pembentukan SRS
1. Over specification (penjelasan berlebih dan berulang-ulang sehingga menjadi tidak jelas)
2. Tindakan unconcistency
3. Ambiguity dalam kata atau kalimat
4. Menuliskan “mimpi-mimpi” , yaitu hal-hal yang tidak bisa dilakukan
Dalam Suatu SRS ada 2 aspek yang harus bisa di lihat :
1. Fungsi
Menjelaskan fungsi dari perangkat lunak (digunakan untuk apa keperluan apa), sifat lunak dan datanya.
2. Non-Fungsi
a. Dependability
• reliability
• maintainbility
• security
• integrity
b. Ergonomic
c. Performance
d. Contraint
Atribut Suatu SRS
1. Benar (correct)
Jika salah (incorrect), artinya spesifikasi yang ditulisadalah bukan yang diinginkan.
2. Tepat (precise)
Berpengaruh pada hasil perancangan dan pembuatan software requirements design (SRD).
3. Unambiguouity
Setiap permintaan harus punya satu interpretasi, atau hanya ada satu arti dalam satu kalimat.
4. Lengkap (complete)
Lengkap jika dilihat dari dua sudut pandang :
• Dokumen membuat tabel isi, nomor halaman, nomor gambar, nomor tabel, dan sebagainya.
• Tidak ada bagian yang hilang (to be define) yaitu tulisan yang akan didefinisikan kemudian
5. Bisa diverifikasi (verifiable)
Bisa diperiksa dan dicek kebenarannya. Setiap kebutuhan selalu dimulai dengan dokumen yang bisa diperiksa.
6. Konsisten
Nilai-nilai kebutuhan harus tetap sama baik dalam karakteristik maupun spesifik misalnya diminta A tetap ditulis A.
7. Understandable
Dapat dimengerti oleh pemrograman, analisis sistem atau sistem engineer
8. Bisa dimodifikasi (modifiedable)
Bisa diubah-ubah dan pengubahannya sangat sederhana tetapi tetap konsisten dan lengkap.
9. Dapat ditelusuri (traceable)
Jika ditelusuri, harus tahumana bagian yang diubah
10. Harus dapat dibedakan bagian what (bagian spesifikasi) dan how (bagian yang menjelaskan bagaimana menjelaskan what tadi)
11. Dapat mencakup dan melingkupi seluruh sistem
12. Dapat melingkupi semua lingkungan operasional, misalnya interaksi fisik dan
operasional.
13. Bisa menggambarkan sistem seperti yang dilihat oleh pemakai.
14. Harus toleran (bisa menerima) terhadap ketidaklengkapan, ketidakpastian (ambiguous) dan ketidak konsistenan.
15. Harus bisa dilokalisasi dengan sebuah coupling, yaitu hubungan ketergantungan antara dua model yang tidak terlalu erat.

Ada 9 macam orang yang terlibat dalam pembuatan SRS :
1. Pemakai (user), Yang mengoperasikan / menggunakan produk final dari perangkat lunak yang dibuat.
2. Client., Orang atau perusahaan yang mau membuat sistem (yang menentukan).
3. Sistem analyst (sistem engineer),. Yang biasa melakukan kontak teknik pertama dengan client. Bertugas menganalisis persoalan, menerima requirementdan menulis requirement.
4. Software engineer,.Yang bekerja setelah kebutuhan perangkat lunak dibuat (bekerja sama dengan sistem engineer berdasarkan SRS)
5. Programmer : Menerima spesifikasi perancangan perangkat lunak, membuat kode dalam bentuk modul, menguji dan memeriksa (tes) modul.
6. Test integration: group Kumpulan orang yang melakukan tes dan mengintegrasi modul.
7. Maintenance group : Memantau dan merawat performansi sistem perangkat lunak yang dibuat selama
pelaksanaan dan pada saat modifikasi muncul (80% dari pekerjaan).
8. Technical Support : Orang-orang yang mengelola (manage) pengembang perangkat lunak, termasuk
konsultan atau orang yang mempunyai kepandaian lebih tinggi.
9. Staff dan Clerical Work : Bertugas mengetik, memasukkan data dan membuat dokumen.

Keberhasilan pengembangan perangkat lunak bisa dilihat dari 10 aspek atau titik pandang, yaitu :
1. Ketelitian dari pembuatnya
2. Kualitas dari spesifikasi perangkat lunaik yang dihasilkan (Baik, jika ada sedikit kesalahan).
3. Integritas
4. Ketelitian
5. Proses Pembuatan yang mantap
6. Mudah dikembangkan
7. Jumlah versi yang tidak banyak
8. Ketelitian dari model pengembangan yang digunakan untuk meramal atribut perangkat lunak
9. Efektivitas rencana tes dan integrasi
10. Tingkat persiapan untuk sistem perawatan (mempersiapkan pencarian bugs)

Referensi : http://aip-77.blogspot.com/2013/10/spesifikasi-kebutuhan-perangkat-lunak.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar